SUMBER DAYA ALAM


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lain nya. Sumber daya alam di kelompokan menjadi 2 yaitu, sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam harus dikelola sebaik mungkin agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi makhluk hidup.

Sebagai manusia kita harus bisa menjaga sumber daya alam sebaik mungkin baik sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Sebagai manusia kita juga patut bersyukur diberikan nikmat dan sumber daya alam yang melimpah.Sumber daya alam sendiri menyokong keberlangsungan hidup bagi umat manusia dan makhluk hidup lain nya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan saya dalam menyusun makalah ini untuk mengetahui klasifikasi sumber daya alam, pemanfaatan dalam kehidupan sehari – hari. Dan bagaimana cara menjaga sumber daya alam dengan baik dan mengelola sumber daya yang ada sebaik mungkin.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup masalah yang tertulis dalam makalah ini , yaitu:

1)   Pengertian sumber daya alam
2)   Jenis – jenis sumber daya alam
3)   Contoh sumber daya alam ( dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui )
4)   Sumber daya alam yang ada di Indonesia
5)   Pemanfaatan sumber daya alam
6)   Landasan kebijakan pengelolaan sumber daya alam
7)   Karakteristik ekologi sumber daya alam
8)   Keterbatasan manusia dalam pengelolaan sumber daya alam

BAB II

PEMBAHASAN



2 . 1 PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM

Apa itu Sumber Daya Alam ? Sumber daya alam adalah suatu hasil dari alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya untuk keberlangsungan hidup.Sumber Daya Alam terdapat disegala tempat mulai dari Air, Udara, Tanah,dll.

2.2 JENIS – JENIS SUMBER DAYA ALAM
Menurut jenisnya Sumber Daya Alam terbagi 2, yaitu: 
       I.            Sumber daya alam hayati (biotik) atau berasal dari makluk hidup.
contoh:

·         hewan,
·         tumbuhan
·         mikroorganisme 

  
    II.            Sumber daya alam non hayati (abiotik) atau benda mati.
contoh:

·         minyak bumi
·         gas alam
·         berbagai barang tambang,
·         air
·         tanah.

  
Sumber Daya Alam sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan semua makhluk hidup, namun keberadaan dari Sumber Daya Alam itu sendiri tidak tersebar merata disetiap negara. Seperti Indonesia, Canada, Amerika, Australia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam biotik atau abiotik yang sangat berlimpah, seperti : negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi.
Dengan adanya kemajuan peradaban dan populasi manusia, kemajuan teknologi serta berkembangnya industri telah membawa manusia pada era eksploitasi SDA secara besar-besaran, sehingga persediaan sumber daya alam terus berkurang dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah yang memberi dampak sering terjadinya bencana alam seperti banjir, pemanasan global karena pohon-pohon dihutan banyak ditebang tanpa melakukan perencanaan reboisasi yang baik, akan tetapi kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.

2.3 CONTOH SUMBER DAYA ALAM
Berdasarkan contohnya Sumber Daya Alam dapat kita golongkan menjadi 2 macam, yaitu :
1.      Sumber Daya Alam yang Dapat di Perbaharui

Sumber Daya Alam yang Dapat diPerbaharui adalah Sumber daya alam yang digunakan oleh seluruh makhluk hidup dan jumlahnya sangat banyak serta dapat diperbaharui oleh manusi ataupun tanpa manusia dan juga tidak akan pernah habis selama penggunaannya tidak melebihi batas (di Eksploitasi).

Contoh Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui, antara lain:

·         Tumbuhan (Buah-buahan, Sayur-sayuran, Beras/Nasi, Kayu, Daun, Kopi, Teh, Getah/Karet, Kapas/Benang, Minyak Goreng, Biodiesel, Biogas, dan turunan dari Tumbuhan lainnya)
·         Hewan (Telur, Daging, Kulit, Wol, Sutera, Mutiara/Kerang, dan sebagainya)
·         Sinar Matahari
·         Angin, Udara, Oksigen
·         Air
·         Tanah

2.      Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat di Perbaharui

Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat diPerbaharui adalah sumber daya alam yang terdapat di alam dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun sumber daya alam ini jumlahnya sangat terbatas, dan jika tidak melakukan penghematan sumber daya ala mini akan habis.

Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui memiliki jumlah yang terbatas dan akan habis, karena jumlah penggunaannya lebih banyak dibanding proses pembentukannya, atau waktu penggunaannya lebih cepat dibanding waktu yang dibutuhkan untuk dapat terbaharukan, dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.

Contoh Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui, antara lain:

·         Emas
·         Nikel
·         Tembaga
·         Besi
·         Perak
·         Perunggu
·         Minyak Bumi
·         Batubara

  
2.4 SUMBER DAYA ALAM YANG DIMILIKI INDONESIA

Kita perlu bersyukur tinggal di Indonesia karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat banyak dan sangat beragam, tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang beragam seperti Indonesia. Contoh sumber daya alam yang ada di Indonesia sebagai berikut :
·         Kayu hutan
Kayu yang banyak dihasilkan oleh hutan di Indonesia antara lain adalah mahoni, trembesi, jati, angsana dan meranti.
·         Rotan
Indonesia adalah penghasil rotan terbesar, yang menghasilkan 80% dari produksi rotan dunia. Ratan umumnya digunakan untuk perabotan atau furniture seperti meja, kursi dan lainya. 
·         Karet
Karet dihasilkan dari penyadapan pohon karet menghasilkan getah atau latex. Ekspor karet Indonesia mencapai nilai US $ 3,4 miliar pada 2016. Indonesia merupakan penghasil karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Karet digunakan untuk bahan perangkat kendaraan bermotor dan aplikasi lain seperti alat olahraga.
·         Kelapa Sawit
Kelapa sawit menghasilkan minyak yang digunakan untuk banyak produk mulai dari minyak goreng hingga bahan kosmetik. Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Luas lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta hektar.
·         Minyak Bumi
Indonesia adalah penghasil minyak bumi dan gas bumi dalam jumlah besar. Minyak bumi dan gas alam berkontribusi untuk sekitar 13% dari pendapatan domestik Indonesia. Produksi minyak bumi Indonesia mencapai 825 ribu barel perhari.
·         Gas alam
Indonesia mengandung cadangan gas alam yang besar. Saat ini, Indonesia memiliki cadangan gas terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik (setelah Australia dan China), terhitung 1,5 persen dari total cadangan gas global.




2.5 PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Sumber Daya Alam Hayati

Sumber daya alam hayati merupakan jenis sumber daya yang terdiri dari komponen sumber daya nabati dan hewani yang dapat digunakan untuk digunakan oleh makhluk hidup.
1.      Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang keberadaanya sangat melimpah dan beragam, khususnya bagi wilayah Indonesia. Organisme ini mampu untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Maka dari itu, tumbuhan merupakan produsen atau merupakan penyusun dasar rantai makanan. Keberadaan organisme ini sangat penting dan eksploitasi besar-besaran terhadap tumbuhan akan berpengaruh terhadap kerusakan alam bahkan kepunahan. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
·         Untuk bahan makanan: Padi, jagung, gandum, tebu, dll
·         Untuk bangunan: kayu jati, kayu mahoni
·         Bahan bakar: kelapa sawit
2.      Pertanian dan Perkebunan
Indonesia sendiri dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian dan perkebunan. Pertanian lahan basah dan lahan kering dan perkebunan di Indonesia menghasilkan banyak komoditi ekspor diantaranya:
·         Komoditi pertanian seperti padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, palawija, pohon buah-buahan
·         Komoditi perkebunannya seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, dan tebu

3.      Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan berupa hewan liar maupun yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatanya diantaranya sebagai:
·         Pembantu pekerjaan berat manusia seperti kerbau yang digunakan untuk membajak. Kuda sebagai alat bantu transportasi, gajah sebagai salah satu alat bantu angkut di beberapa daerah
·         Sebagai sumber pangan seperti sapi, ayam, kambing, perikanan laut dan darat
·         Selain itu diberlakukan pelestarian hewan untuk menjaga ekosistem darat dan ekosistem air, maka dibentuklah tempat-tempat yang bisa membantu melestarikan keberadaan hewan-hewan dan mencegah dari kepunahan

Sumber Daya Alam Non hayati

Sumber daya alam non hayati merupakan semua benda mati di permukaan kerak bumi yang bermanfaat dan berpengaruh bagi kelangsungan hidup manusia dan juga mahluk hidup lainnya.
1.      Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama mahluk hidup dan bumi sendiri didominasi wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut dan samudra) dan hanya 3% yang merupakan wilayah air tawar.
·         Air digunakan untuk keperluan domestik seperti untuk memasak, minum, mencuci
·         Bahan dasar industri makanan dan minuman
·         Penambangan
·         Aset pariwisata dan rekreasi
·         Selain itu air juga digunakan sebagai sumber listrik (pembangkit listrik tenaga air)
2.      Angin
Angin mampu menghasilkan energi dengan penggunaan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.  Beberapa fungsi angin adalah:
·         Membantu penyerbukan tanaman
·         Membantu uap air bergerak ke daratan dan menjadikannya hujan
·         Sumber energi listrik. Energi yang dihasilkan oleh angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil pada umumnya. Negara yang sudah memanfaatkan angin sebagai sumber utama energi listrik adalah Belanda


3.      Tanah
Tanah termasuk sumber daya nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk juga sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis mahluk hidup. Tanah sangat diperlukan diantaranya untuk:
·         Pembangunan rumah tinggal dan bangunan lainnya
·         Tempat menyerap dan menyimpan air hujan
·         Tempat tumbuhnya segala jenis tanaman

4.      Hasil tambang
Sumber daya alam hasil tambang memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, diantaranya:
·         Bahan dasar infrastuktur (aspal)
·         Bahan bakar kendaraan bermotor (avtur, solar)
·         Sumber energi (batu bara, gas cair, minyak tanah)
·         Atau sebagai perhiasan (emas, perak, berlian)
·         Dan logam lainnya (biji besi, bauksit, yodium, nikel, marmer, dll)

2.6 LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Dengan kekayaan Sumber Daya Alam begitu melimpah yang berada di Indonesia tentu diperlukannya peraturan untuk mengatur itu semua tidak semerta-merta kita dapat mengambil semua SDA yang ada dengan seenaknya (Eksploitasi)
Landasan dasar kebijakan pengolahan sumber daya alam terdapat dalam TAP MPR RI No. IX/MPR-RI/2001 dan GBHN 1999-2004.
Dalam TAP MPR RI No. IX/MPR-RI/2001 berisi tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber daya Alam, ada titik harapan dari proses reformasi di bidang agraria dan pengelolaan sumber daya alam, yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan perhatian dari para pengambil kebijakan.
TAP MPR tersebut dijelaskan beberapa peta permasalahan yang membuat keputusan politik ini lahir yaitu :

1.      Sumber daya agraria dan sumber daya alam harus dikelola dan dimanfaatkan secara optimal bagi generasi sekarang dan generasi mendatang dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
2.      Adanya persoalan kemiskinan, ketimpangan dan ketidakadilan sosial ekonomi rakyat serta kerusakan sumber daya alam.
3.      Pengelolaan sumber daya agaria dan sumber daya alam selama ini telah menimbulkan penurunan kualitas lingkungan, ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatannya serta menimbulkan berbagai konflik.
4.      Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya agraria dan sumber daya alam saling tumpang tindih dan bertentangan.
5.      Pengelolaan sumber daya agraria dan sumber daya alam yang adil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan harus dilakukan dengan cara terkoordinasi, terpadu dan menampung dinamika, aspirasi dan peran serta masyarakat, serta menyelesaikan konflik.

Arah Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN 1999 – 2004 yaitu :
1.      Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
2.      Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
3.      Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat balik.
4.      Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang-undang.
5.      Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.

Arah kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam:
1.      Melakukan pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor yang berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
2.      Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan inventarisasi kualitas dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional.
3.      Memperluas pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi sumber daya alam di daerahnya dan mendorong terwujudnya tanggung jawab sosial untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk teknologi tradisional.
4.      Memperhatikan sifat dan karakteristik dari berbagai jenis sumber daya alam dan melakukan upaya-upaya meningkatkan nilai tambah dari produk sumber daya alam tersebut.
5.      Menyelesaikan konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul selama ini sekaligus dapat mengantisipasi potensi konflik di masa mendatang guna menjamin terlaksananya penegakan hukum dengan didasarkan atas prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
6.      Menyusun strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada optimalisasi manfaat dengan memperhatikan kepentingan dan kondisi daerah maupun nasional.
Parameter Kebijakan PSDA bagi Pembangunan Berkelanjutan
Reformasi pengelolaan sumber daya alam sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan dapat dinilai dengan baik apabila terumuskan parameter yang memadai. Secara implementatif, parameter yang dapat dirumuskan diantaranya:
1.      Desentralisasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti prinsip dan pendekatan ekosistem, bukan administratif.
2.      Kontrol sosial masyarakat dengan melalui pengembangan transparansi proses pengambilan keputusan dan peran serta masyarakat . Kontrol sosial ini dapat dimaknai pula sebagai partisipasi dan kedaulatan yang dimiliki (sebagai hak) rakyat. Setiap orang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok memiliki hak yang sama dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi pada pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3.      Pendekatan utuh menyeluruh atau komprehensif dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pada parameter ini, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup harus menghilangkan pendekatan sektoral, namun berbasis ekosistem dan memperhatikan keterkaitan dan saling ketergantungan antara faktor-faktor pembentuk ekosistem dan antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya.
4.      Keseimbangan antara eksploitasi dengan konservasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga tetap terjaga kelestarian dan kualitasnya secara baik.
5.      Rasa keadilan bagi rakyat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan     lingkungan hidup. Keadilan ini tidak semata bagi generasi sekarang semata, tetapi juga keadilan untuk generasi mendatang sesudah kita yang memiliki hak atas lingkungan hidup yang baik.



2.7 KARAKTERISTIK EKOLOGI SUMBER DAYA ALAM

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan
agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau asimilasi
sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang
ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber
daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola
KARAKTERISTIK EKOLOGI SUMBER DAYA ALAM
Ekologi adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.



2.8 KETERBATASAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

Ekologi pada mulanya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia sejak pertama kali dia hidup didunia. Namun, munculnya istilah ekologi berdasarkan prakarsa biolog Jerman yang memperkenalkan istilah ekologi adalah Ernest Haeckel (1834 – 1919) pada tahun 1860. 
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti rumah, tempat tinggal, habitat dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup. Banyak yeng mendifinisikan ekologi, menurut Kendeiihgh (1980) ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang lainnya. Di dalam Webmaster Unabridged Dictionary, ekologi disebut sebagai totalitas atau pola hubungan antara organisme-organisme dengan lingkungannya. Lingkungan di sini adalah gabungan dari komponen fisik maupun hayati yang berpengaruh terhadap kehidupan organisme.Menuru Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya dan  menurut Odum, (1971) ekologi adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem. Struktur di sini menunjukan suatu keadaan atau susunan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan itu termasuk kepadatan/kerapatan, biomassa, penyebaran potensi unsur-unsur hara, energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menberi karakteristik kondisi sistem tersebut yang kadang-kadang mengalami perubahan. Sedangkan fungsinya menggambarkan peran setiap komponen yang ada dalam sistem ekologi atau ekosistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
    Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi sebenarnya bertanya tentang berbagai hal berikut : bagaimana alam bekerja, bagaimana proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya, dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
    Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas. Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.




KETERBATASAN EKOLOGI
    Planet bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembangbiak memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Dalam perkembanganya pada organisme mengalami seleksi alam, misalnya telur ikan yang beribu-ribu itu dari induknya, yang dapat hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja.

    Skema representasi dari angka kematian ikan laut. Hanya beberapa ikan yang bertahan hingga dewasa dari ribuan telur. Begitu juga tiram, binatang laut ini dapat menghasilkan 500 milion telur sekali bertelur. Jika semua telur-telur itu berkembang menjadi tiram-tiram dewasa dan semua keturunannya hidup, maka sesudah generasi keempat kita dapat menemukan tumpukan tiram-tiram seluas bumi selama 8 tahun. Demikian pula tumbuhan mempunyai kemampuan berkembang biak secara cepat jika spora-spora atau biji-biji yang disebarkan tumbuh semua menjadi dewasa, maka populasi tumbuhan akan naik luar biasa. Demikianlah seleksi alam selalu terjadi.
   
 Semua hewan dan tumbuhan cenderung untuk tumbuh bereproduksi dan mati, sampai dikurangi oleh pengaruh lingkungan, faktor yang mula-mula menghentikan pertumbuhan dan penyebaran dari organisme disebut faktor pembatas. Hal ini terjadi pada makhluk hidup, sedangkan pada lingkungan hidup secara luas mempunyai keterbatasan. Lahan pertanian yang tadinya subur karena diolah terus menerus, maka kesuburannya menjadi berkurang. Apabila pada lahan tersebut penduduknya bertambah, maka “beban”nya menjadi bertambah pula karena dipacu untuk memproduksi melebihi kapasitasnya dengan cara diberi pupuk dan sebagainya. Sebagai akibat dari hal tersebut maka lahan itu mengalami penurunan kemampuan produksi ataupun yang disebut dengan deteriorasi lingkungan. Kondisi lingkungan yang dalam keadaan produktifitasnya optimal dan seimbang secara ekologi dikatakan dalam kodisi homeostatis. Deteriorasi lingkungan salah satunya ditandai oleh pemulihan produktifitas yang berjalan lambat.
Sebagai contoh digambarkan oleh Hagget (1983) pada petani sistem ladang berpindah yang tanah kurang subur dan daerahnya luas dengan penduduk jarang. Pada gambar 1 dan 2 berikut dijelaskan hubungan tingkat kesuburan tanah dengan waktu.
Apabila jumlah penduduk bertambah banyak, maka waktu pemulihan kesuburan lahan menjadi pendek sehingga kesuburannya belum pulih lahan mulai ditanami lagi. Sebagai akibatnya maka kesuburannya akan semakin merosot. Hal ini juga terjadi pada lahan daerah yang seharusnya kemampuan ditanami padi 1 tahun sekali dipacu untuk panen sattu tahun menjadi dua kali dengan berbagai cara akibatnya kesuburan lahan cepat menurun.Upaya pelesterian lingkungan hidup sangat penting untuk dilakukan. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam proses pembangunan itu tentu akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidup




BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dari penulisan di atas dapat kita simpulkan bahwa SDA yang ada di bumi kita sangat banyak dan keberadaannya tersebar luas di penjuru dunia. Pada penulisan diatas pula dapat kita ketahui bahwa Sumber Daya Alam ada dua jenis yaitu sumber daya alam biotik dan sumber daya alam non abiotik. Walaupun SDA yang ada dibumi begitu banyak namun ada baiknya kita gunakan SDA itu sesuai kebutuhan kita.
3.2 Saran
Gunakanlah sumber daya alam sebaik mungkin, walaupun sumber daya alam di dunia ini sangat melimpah tetapi jika tidak digunakan atau dikelola sebaik mungkin maka akan habis. Namun ada beberapa juga yang tidak akan habis jika dikelola secara terus menerus. Maka dari itu kelola atau gunakan sumber daya alam sebaik mungkin dan juga tidak berlebihan dalam menggunakan nya. Karena generasi penerus kelak akan memerlukan Sumber daya alam juga.



















DAFTAR PUSTAKA





Komentar

Postingan Populer