WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara menurut Wikipedia, mengenal diri
melalui cara pandang dan juga sikap dari suatu bangsa serta geografis bangsa
berdasarkan Pancasila serta Undang-Undarang Dasar 1945.
Teori Kekuasaan
Menurut Wikipedia, kekuasaan ialah kewenangan yang
didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut
sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan
melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok
untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku.
Secara singkatnya
kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi seseorang atau suatu golongan
baik dari segi pikiran maupun perilaku sesuai dengan kehendaknya.
Teori Geopolitik
Secara etimologi geopolitik terbagi atas geo dan polis
yang berasal dari kata yunani, geo sendiri memiliki arti bumi sedangkan polis
yaitu negara.
Secara umum geopoltik
adalah ilmu penyelenggaraan untuk mengatur atau membuat kebijakan yang
berkaitan dengan suatu wilayah tertentu.
Paham kekuasaan Indonesia
Bangsa
Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang
perang dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih
cinta kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak
mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung
persengketaan dan ekspansionisme.
Paham Geopolitik Bangsa
Indonesia:
Geopolitik :
Persatuan dan Kesatuan : Bhinneka Tunggal Ika
Bangsa Indonesia cinta
damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara
Paham Indonesia tentang
negara kepulauan ( berbeda dengan paham archipelago barat : laut sebagai pemisah
pulau ) laut sebagai penghubung pulau, wilayah negara : satu kesatuan utuh
tanah air
Filosofi Wawasan
Nusantara
Jika berbicara soal filosofi nusantara (Indonesia) nilai
nilai itu sudah tertulis dan menjadi ideologi dari bangsa Indonesia dari bangsa
ini merdeka sampai saat ini, nilai nilai ini berasal dari kondisi nyata yang
terdapat pada Indonesia. Latar belakang filosofi wawasan nusantara ditinjau
dari beberapa faktor, yaitu :
·
Pemikiran Berdasarkan Falsafah
Pancasila
Bahwa wawasan kebangsaan atau wawasan nasional yang dianut
dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia
merupakan pancaran dari Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
·
Pemikiran Berdasarkan Aspek
Kewilayaran Wawasan Nusantara
Berdasarkan kondisi obyektif geografi Nusantara merupakan
untaian ribuan pulau yang tersebar dan terbentang di khatulistiwa serta
terletak pada posisi silang yang sangat strategis serta memiliki kareteristik
yang berbeda dari Negara lain. Oleh karena itu, dengan kondisi alam yang nyata
Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan (Negara Maritim).
·
Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial
Budaya
Berdasarkan ciri dan sifat kebudayaan serta kondisi dan
konstelasi geografi Negara RI, tampak secara jelas betapa heterogen serta
uniknya masyarakat Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang
masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa daerah, agama dan kepercayaannya
sendiri.
·
Pemikiran Berdasarkan Aspek
Kesejarahan
Wawasan kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia diwarnai
oleh pengalaman sejarah yang tidak menginginkan terulangnya perpecahan dalam
lingkungan bangsa dan Negara Indonesia akan melemahkan perjuangan dalam mengisi
kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil
kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.
Implementasi
Wawasan Nusantara
Jika berbicara soal implementasi
dari wawasan nusantara (Indonesia) sangat banyak macamnya karna yang kita sudah
sama sama tau bahwa ideologi Pancasila diambil dari nilai nilai yang memang
sudah ada di Indonesia sejak dulu. Contoh dari implementasi wawasan nusantara
pada bidang sosial budaya yaitu adanya sikap saling menghormati dan saling
menghargai adanya perbedaan yang seringkali timbul pada pemikiran individu.
Landasan Wawasan
Nusantara
Sebagai negara yang merdeka dan diakui oleh dunia tentu
Indonesia memiliki landasan sebagai bentuk dasar berdirinya bangsa. Seperti yang
sudah kita sama sama ketahui Pancasila adalah sebagai bentuk landasan dari
bangsa Indonesia tidak seperti negara lain yang kebanyakan memilih ideologi
yang sangat terkenal yaitu Kapitalisme, Liberalisme.
Menurut stratifikasinya landasan nusantara dapat terbagi
menjadi beberapa hal, diantaranya :
1. Landasan Idiil
: Pancasila
2. Landasan Konstitusional
: UUD 1945
3. Landasan Visional
: Wawasan Nusantara
4. Landasan Konsepsional
: Ketahanan Nasional
5. Landasan Operasional
: Propenas
Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Wawasan
nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Wadah
Pengelolaan
organisasi adalah sebagai salah satu contoh tempat atau wadah dari kegiatan
kenegaraan.
2. Isi
Aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita – cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan
UUD 1945. Isi wawasan nusantara menyangkut dua hal yang essensial (penting)
,yaitu realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian
cita-cita dan tujuan nasional, dan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
3. Tata
laku
Adanya
point ini untuk menjadi jembatan antara wadah dan isi yang terbagi menjadi
menjadi 2 hal yaitu tata laku secara batiniah dan lahiriah.
Tata
laku batiniah adalah tata laku yang timbul dalam diri masyarakat Indonesia yaitu
berupa semangat dan mentalitas yang baik
terhadap bangsa, lalu Tata laku lahiriah adalah tata laku yang timbul berupa
pengaplikasian atau pelaksaan dari suatu aspirasi.
Hakekat Wawasan Nusantara
Hakekat Wawasan Nusantara adalah keutuhan
nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk
yang dihasilkan oleh lembaga negara.
Asas Wawasan Nusantara
Adapun asas-asas yang
terkandung dalam wawasan Nusantara sebagai berikut :
1.
Asas kepentingan
bersama, asas ini terutama sekali pada saat menghadapi penjajah untuk merebut
kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka asas ini merupakan asas untuk membangun
dan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dalam
pembukaan UUD 1945.
2.
Asas Keadilan,
asas ini tercermin dalam tata pergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan
tidak mengutamakan kepentingan pribadi atas kepentingan golongan/umum.
3.
Asas Kejujuran, yakni
semua perbuatan sesuai dengan relita dan hukum.
4.
Asas Solidaritas,
asas ini merupakan asas saling memahami dan saling menghargai antar sesama
dengan tidak membedakan suku, ras, agama, golongan dan sebagainya.
5.
Asas Kerja Sama,
yaitu menerapkan kebersamaan, gotong royong, ringan sama dijinjing berat sama
dipikul.
6.
Asas Kesetiaan,
yakni setia terhadap kesepakatan bersama.
Arah Pandang Wawasan
Nusantara
Arah pandang atau sudut pandang ini terbagi menjadi 2 hal
yaitu kedalam bangsa serta keluar bangsa.
1.
Kedalam
Sudut pandang ini
memiliki tujuan agar kita peka dan peduli dengan apa yang terjadi pada negeri
ini serta mencegah sedini mungkin agar tidak terjadi konflik pada daerah daerah
tertentu.
2.
Keluar
Demi terjaminnya
kepentingan nasional dalam dunia yang dinamis untuk melaksanakan ketertiban
dunia.
Kedudukan Wawasan
Nusantara
Menurut Wikipedia, kedudukan wawasan nusantara adalah
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat dalam mencapai dan mewujudkan
tujuan nasional.
Fungsi Wawasan Nusantara
Menjadi pedoman, motivasi, dorongan serta rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Wawasan Nusantara
Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional. Nasionalisme
tinggi demi tercapainya tujuan nasional merupakan pancaran dari makin
meningkatkan rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa kita sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara
Tantangan implementasi
wawasan nusantara dengan adanya era baru Kapitalisme
a. Sloan dan Zureker
Dalam bukunya “Dictionary
of Economics” menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistim ekonomi yang
didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu
untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru
kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat
sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
b. Lester Thurow
Dalam bukunya “The Future
of Capitalism” menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme
harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu
dan paham sosialis.
Di era baru kapitalisme,
negara-negara kapitalis dalam rangka mempertahankan eksistensinya dibidang
ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu global
yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Lingkungan hidup.
Keberhasilan Implementasi
Wawasan Nusantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban
3. konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Wawasan Nasional Suatu Bangsa dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
1. warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban
3. konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
Wawasan Nasional Suatu Bangsa dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.
Komentar
Posting Komentar